Fuad Syarif Hidayatullah
Home » » Antara Ai dan Conan

Antara Ai dan Conan

Rabu, 06 Agustus 2014 | 0 komentar

Ehm, kayaknya sekali-kali kita perlu "represing" dikit kali yah, hehehe.. sebenernya tulisan ini udah pernah dimuat di Catatan FB Fuad Syarif Hidayatullah pada tanggal 13 Juni 2014 yang lalu dengan judul yang sama, tapi gak ada salahnya kalo kita muat lagi di blog ini lah, blog-nya Fuad Syarif Hidayatullah, hehe
Emmm, jadi untuk kali ini kita mau bahas salah satu anime / manga yang menurutku ini yang paling seru, meski terkesan serius tapi kocak juga, romantis juga iya.. yups, ini dia kisah tentang seorang Detektif Cilik Conan Edogawa yang dia adalah seorang detektif SMA terkenal Shinichi Kudo, gimana ceritanya?? ayo kita ikuti kisah "Detective Conan", hehe

ini kisah tentang Conan Edogawa dan Ai Haibara (bukan sama Ran Mouri loh yahh). Emmm, kalo Haibara Ai tuh emang demen sama Conan Edogawa, cuma dia berusaha menyembunyikannya lantaran dia udah tau kalo Conan (Shinichi) tuh suka dan cinta sama Ran. Haibara yang kita tau punya kepribadian dingin ini, tak gampang putus asa nih buat nunjukin kegigihannya untuk mendapatkan perhatian dari Conan. Yuk kita lihat, usaha apa saja yang dilakukan Haibara untuk menaklukan Conan.

Antara Ai Haibara dengan Conan Edogawa 
Conan dan Haibara memang mempunyai hubungan yang menarik. Pada awalnya, Conan begitu banyak menghina Ai karena dia adalah anggota organisasi terlarang dan telah membuat obat APTX4869. Namun hari-hari yang mereka lewati membuat Conan merasa, Ai adalah satu-satunya partner yang cocok dengannya dan tempat curhat yang baik karena mengalami kesamaan nasib (tubuh yang mengecil). Dalam beberapa episode, secara tak langsung Haibara mengungkapkan rasa ketertarikannya pada Conan atas kepribadian, kecerdasan dan rasa keadilan Conan. Itulah mengapa sebagian orang menganggap bahwa Haibara mempunyai perasaan jatuh cinta pada Conan.
Dalam episode 223, Conan mengetahui bahwa nama asli Haibara adalah Miyano Shiho. Conan tak pernah memanggil Haibara dengan panggilan tersebut. Berbeda sekali dengan Haibara yang selalu memanggil Conan denga panggilan Kudo-kun (ketika dalam perbincangan pribadi). Di Jepang, memanggil dengan nama marga merupakan salah satu cara menunjukan ketertarikan (kedekatan) seseorang.

Mengetahui Lebih Lanjut Tentang Hubungan Mereka 
Ketertarikan Haibara ditunjukan pada beberapa chapter manga dan episode pada anime. Tapi, setiap kali Conan menanyakan hal tersebut, Haibara selalu mengelak dan berkata, "Aku hanya bercanda". Sebagian fans berpikir, Haibara tengah menyembunyikan rasa sakit yang dalam atas kenyataan bahwa Conan (Shinichi) menyukai Ran.
Untuk saat ini, Conan tetap menjaga dan mengawasi keselamatan Haibara jika sesuatu terjadi. Dia juga khawatir dengan kondisi mental Haibara tentang keterlibatannya dengan Organisasi Hitam. Haibara merasa tertekan dan takut jika suatu hari nanti Gin dan komplotannya berhasil menemukan Haibara kemudian membunuhnya dan orang-orang disektarnya, termasuk Conan.
Yukiko Kudo (ibu Shinichi) dan Jodie Starling (FBI - Guru bahasa Inggris SMA Teitan) merasa bahwa Haibara mempunyai rasa kasih sayang yang kuat terhadap Conan. Mereka berdua sangat ahli jika ngomongin soal cinta.
Haibara adalah satu-satunya orang yang pertama kali memperingatkan Conan atas tindakan berbahaya yang diambilnya.

Episode-Episode Menarik (Anime):

Episode 129 (Gadis dari Organisasi Hitam dan kasus pembunuhan profesor universitas) 
Saat pertama kali Haibara sampai di SD Teitan, Genta berteriak menawarkan bangku kosong disebelahnya. Tetapi Haibara berjalan terus melewati bangku tersebut dan mengabaikan Genta, kemudian mengambil tempat duduk tepat disamping Conan. Dan dengan nada yang datar dia berkata, "Senang berkenalan dengan mu" yang mengagetkan Conan. Conan hanya menjawab, "Yeah...".
Setelah pelajaran selesai, grup Detektif Cilik berusaha untuk mengejar Haibara di lorong kelas untuk menanyakan apakah dia bersedia untuk pulang bersama. Haibara mengabaikan semua usaha Ayumi untuk berbincang dengannya hingga dia bertanya tentang tempat tinggalnya. Dia menjawab, "Blok 22 Beika, Jalan kedua" . Conan berpikir bahwa alamat itu tidak asing dan berkata dalam hati, bahwa rumahnya (rumah Shinichi Kudo) tidaklah jauh dari rumahnya. Haibara menoleh kearah Conan dan tersenyum dingin. Tentu saja Conan kaget dan menyebabkan wajahnya memerah. Genta menyadari hal tersebut dan bertanya, "Apakah kamu menyukai gadis dingin itu?". Dengan cepat Conan menyangkalnya.
Ketika Ayumi dan Mitsuhiko bercerita pada Haibara tentang grup Detektif Cilik, dia bertanya, "Apakah Edogawa Conan juga ikut?". Tak lama setelah itu, grup Detektif Cilik menghadapi sebuah kasus tentang kakak laki-laki teman sekelasnya yang telah menghilang dan dia ingin mereka menemukannya.
Setelah kasus terpecahkan dan Haibara menembakkan pistol ke jendela yang menyebabkan Inspektur Megure marah, dia memulai tangisan palsunya (yang dia lakukan dengan baik) untuk keluar dari masalah tersebut. Conan berjalan bersama dengan Haibara untuk mengantarnya pulang sambil dia masih menangis. Ketika dia akan meninggalkannya sesaat sebelum sampai di rumahnya, tiba-tiba dia berhenti menangis kemudian mulai bercerita tetang obat yang disebut "APTX4869". Conan begitu bingung, namun Haibara meneruskan pembicaraannya tentang obat itu. Bagaimana dia membuatnya dan bagaimana dia bisa mengecil. Dari caranya berbicara, jelas-jelas bahwa Haibara bukanlah seperti anak perempuan pada umumnya. Tidak sampai dia berkata bahwa dia tinggal di Rumah Profesor Agasa dan Profesor Agasa "Tidak lagi di dunia ini". Hal tersebut membuat Conan begitu ketakutan. Dia menelpon Profesor Agasa, namun dia tak menjawabnya. Sesaat Haibara tersenyum jahat (dan kemudian mendongak keatas), Conan berlari meninggalkan Haibara dan berlari kencang menuju Rumah Profesor Agasa. Berharap dia bisa menyelamatkannya.
Setelah itu, Conan, Haibara dan Profesor Agasa menghadapi kasus lain yaitu kasus pembunuhan di ruang tertutup. Korban adalah seorang profesor universitas. Setelah Conan memecahkan kasusnya, Conan memutuskan untuk pulang. Ketika Conan mengajak Haibara untuk ikut pulang, tampak bahwa Haibara saat itu meneteskan air mata dan bertanya pada Conan kenapa dia tidak menolong kakaknya. Untuk menjawab kebingungan Conan, Haibara menjelaskan (masih dalam keadaan menangis) bahwa nama yang dia gunakan adalah nama seorang korban dari kasus yang pada saat itu mereka hadapi. Lalu Conan menyadari bahwa gadis yang sama telah tewas dalam kasus perampokan bank. Haibara terus berteriak pada Conan, bahwa mungkin dengan keahliannya dalam menganalisis dia seharusnya mengetahui sebuah kebenaran dari kasus kakaknya. Dia terjatuh dan berlutut, meremas bajunya dan terus menangis dihadapannya.

Episode 130-131(Kasus Ancaman Berbahaya di Stadion) 
Diakhir film pada bagian kedua kasus ini, Haibara menatap ke kejauhan setelah Conan membuat lelucon tentang usia Haibara yang 84 tahun. Kemudian dia berkata, "Usiaku baru 18. Yahh, 1 tahun lebih tua dari usiamu. Mungkin suatu hari nanti...", Kata-katanya terpotong sebelum dia memandang di kejauhan lagi.

Episode 136-137 (Penyelidikan Kasus Blue Castle) 
Ketika Conan berusaha memecahkan sebuah kode pada papan catur raksasa disebuah villa ditengah hutan, Haibara menghapiri Conan dan mendekatkan wajahnya seraya bertanya apakah dia senang karena dapat memecahkan kodenya. Wajah Conan memerah ketika muka Haibara semakin mendekat. Kemudian dia menjawab, "Aku pikir juga begitu...". Setelah itu mereka dikagetkan oleh Ayumi yang berteriak pada Genta dan Mitsuhiko, "Hey...apa yang kalian lakukan?" .
Beberapa saat kemudian, Conan menghilang. Semua panik, bahkan Ayumi mulai menangis. etika semua orang berusaha menemukannya, hujan mulai turun. Haibara berkata pada Ayumi untuk berhenti menangis, "Edogawa-kun bukanlah tipe orang yang membuatmu khawatir. Dia akan kembali dengan segera". Ayumi berkata, "Hey...bagaimana kamu tau tentang Conan?". Haibara menjawab, "Oh...ayolah. Kenapa kamu bertanya begitu?", "Itu karena kamu suka dengan Conan kan?" kata Ayumi. Haibara terkejut mendengar pertanyaan tersebut. "Bagaimana jika iya?", "Jangan..Jika hal tersebut terjadi, akan ada cinta segitiga" kata Ayumi. Haibara melihat Ayumi begitu khawatir. Lalu Haibara mengatakan bahwa dia tidak mempunyai perasaan apapun terhadap Conan.

Episode 138-139 (Kasus Pembunuhan Pemutaran Akhir) 
Pada saat dimulainya film Gomera yang kedua, Ayumi tertidur dan bersandar di pundak Conan. Ketika Conan ingin meminta bantuan pada Haibara untuk bertukar tempat duduk, tiba-tiba Haibara juga tertidur dipundaknya.

Episode 156 (Kisah Cinta Detektif Polisi Metropolitan bagian 2) 
Kisah ini dimulai dimana Conan dan Haibara berada didalam gedung yang tidak terpakai. Haibara berkata pada Conan bahwa dia (mungkin yang dimaksud adalah Ran) telah mengetahui tentang identitas sebenarnya. Ketika Conan bertanya, kenapa dia menceritakan ini semua pada Conan. Lalu Haibara menjawab bahwa Conan mungkin tau tentang hati seorang penjahat, tapi tidak untuk hati seorang wanita. Tanpa terduga, tiba-tiba Haibara berkata, "Aku jatuh cinta padamu". Wajah Conan berubah, namun dia tidak terkejut sama sekali. Haibara melanjutkan perkataannya: "Aku pikir kamu bahkan tidak menyadarinya... Kamen Yaiba-san". Mitsuhiko berteriak, "CUT!". Dan ternyata mereka hanya sedang berakting dan berlatih untuk memerankan video "SD Teitan" dengan Mitsuhiko sebagai sutradaranya.

Episode 176-178 (Pertemuan Kembali dengan Organisasi Hitam) 
Conan dan Haibara pergi ke Hotel Haido City untuk bertemu dengan Pisco (salah satu anggota Organisasi Hitam), sebelum dia membunuh seseorang menggunakan obat yang sama untuk mengecilkan tubuh Conan dan Haibara. Pada episode ini, Haibara benar-benar ketakutan karena pada malam sebelumnya, dia bermimpi bahwasanya identitasnya terbongkar. Gin membunuh semua orang yang berhubungan dengan dirinya. Dia juga menceritakan bahwa pada mimpinya, orang yang pertama kali dia bunuh adalah Conan (bukan karena dia adalah Shinichi, melainkan karena dia adalah orang yang berhubungan dengan Haibara) yang mengisyaratkan ketakutan yang luar biasa akan kehilangannya Conan.
Setelah Haibara berkata, "Mungkin, jika aku telah terbunuh oleh Organisasi Hitam,  tidak akan ada lagi orang terbunuh...", tiba-tiba Conan memotong pembicaraannya dengan memakaikan kacamatanya pada Haibara (satu-satunya cara untuk mencegah seseorang mengenali Haibara).
Setelah Haibara kembali mengecil, Conan melepas jaketnya dan memakaikannya pada tubuh Haibara yang terbuka dan membawanya dari gedung yang terbakar sebelum Pisco dan Gin menemukan mereka

Episode 190 (Kebangkitan dari Keputusasaan - Pilihan Ketiga) 
Saat Conan sedang terbaring di rumah sakit setelah mengalami tranfusi darah, Haibara menyelinap ke kamarnya dan menodongkan pistol pada Conan. Dia berkata bahwa dia akan diterima kembali oleh Organisasi Hitam jika dia membunuh Conan dan orang-orang yang berhubungan dengan dirinya. Diantara suasana yang tegang dan wajah Conan yang khawatir, Haibara menarik pelatuknya. Dan... PLARR!! Yang keluar dari moncong pistolnya adalah bunga mawar merah. Secara simbolis, mawar merah menggambarkan tentang kasih sayang atau hasrat, menandakan bahwa mungkin Haibara mempunyai sebuah perasaan romantis terhadap Conan.

Episode 230-231 (Penumpang Misterius) 
Pada suatu hari, Profesor Agasa dan grup Detective Cilik akan pergi ke suatu tempat menaiki bus umum. Disana Conan dan Haibara duduk bersama dan terpisah dengan yang lain. Selama dalam perjalanan, Haibara bercerita banyak tentang Organisasi Hitam termasuk kemampuannya merasakan keberadaan mereka. Sesaat setelah mereka selesai bercerita, ternyata apa yang dia ceritakan tentang kemampuannya tersebut, benar-benar terjadi. Tiba-tiba Haibara merasa ketakutakutan yang luar biasa. Haibara yakin, bahwa salah satu dari anggota Organisasi hitam ada dalam yang bus tersebut. Disaat yang sama, Ibu Guru Jodie bersama Dr. Araide memasuki bus yang sama. Conan yang melihat keadaan Haibara begitu heran, sampai akhirnya Conan yakin bahwa saat ini Haibara merasakan keberadaan mereka. Selang berberapa menit, dua orang pria berusaha membajak bus saat itu bus yang sedang mereka tumpangi di bajak. Ketika ibu Jodie berusaha membujuk Haibara dan menanyakan namanya pada Conan, dengan penuh harapan Haibara menggenggam tangan Conan berharap Conan mau mengerti keadaannya.
Diakhir episode, bus yang mereka tumpangi dalam satu menit akan meledak. Semua penumpang berhamburan keluar, namun ketika Conan dan teman-teman keluar Ayumi menyadari bahwa Haibara tidak bersama mereka. Conan berasumsi bahwa Haibara ingin mengakhiri hidupnya karena pada akhirnya dia akan bertemu salah satu anggota Oraganisasi Hitam ketika mereka diintrogasi dan dia yakin bahwa orang tersebut akan mengenalinya. Tiba-tiba dia mendengar kaca jendela yang pecah. Haibara melihat Conan, kemudian Conan menarik tangan Haibara, memeluknya dan melompat melewati jendela yang pecah tersebut. Ketika terjatuh, Conan pun juga menjadikan dirinya sebagai bantalan agar Haibara tidak terluka.
Pada segmen akhir, kaki Haibara penuh darah. Namun ternyata itu darahnya Conan yang dilumurkan pada kakinya agar dia tidak diinterogasi.

Episode 233-234 (Bukti yang Tak Bisa Menghilang) 
Haibara dalam mood yang buruk sepanjang 2 episode. Bagaimanapun, Ayumi, Genta dan Mitsuhiko berusaha menghiburnya agar dia bisa kembali senang. Ketika dia bisa tersenyum, Conan berkata bahwa seharusnya dia tetap tersenyum seperti itu, karena senyumnya itu nampak seperti seorang anak kecil. Tanpa sadar, Haibara tersipu malu.

Episode 269-270 (Ingatan Kejahatan yang Tidak Terlupakan) 
Haibara nampak kecewa karena dia tidak dapat mengakui cintanya kepada Conan.

Episode 279-280 (Labirin Hooligan) 
Diakhir episode, Conan mengira bahwa Haibara menaiki kereta untuk meninggalkan kota. Dia berteriak memanggil nama Haibara dengan ekspresi khawatir. Namun sebenarnya Haibara ada dibelakang Conan dan bertanya mengapa dia berteriak. Dia juga berkata, "Kamu melarangku untuk tidak berlari dari nasib, kamu akan melindungiku kan?"

Episode 294-295 (Perseteruan dari Ketetapan Hati dan Cinta) 
Diawal episode, Conan menyadari bahwa Haibara yang biasanya tidak ikut dalam perjalanan mereka, bertingkah sedikit aneh karena memutuskan untuk ikut bersama dengan mereka. Conan bertanya, "Aku ingin tahu, apa yang membuatmu tertarik untuk ikut kali ini?". Haibara menjawab bahwa dia sebenarnya juga tidak tertarik dengan perjalanan mereka. Dia hanya ingin sebuah tempat yang dapat membuatnya lebih fokus untuk membaca. Ditambah lagi, "Disamping itu, kamu tak kan bisa melindungiku jika aku tidak bersamamu kan?".
Setelah kasus selesai, Conan dan Haibara harus berlari bersama karena mereka melewatkan pertandingan semi-final. Ketika Conan hampir tiba, Haibara menyusulnya dan berkata, "Aku akan berlari dengan mu".

Episode 335-336 (Rahasia Studio Pembuatan Film Tohto) 
Pada episode ini, Yukiko (Ibu dari Shinichi) berkata bahwa Shinichi adalah cwok yang populer dikalangan para gadis. Conan menganggap mungkin yang ibunya maksud adalah Ayumi. Tapi ibunya menjawab bahwa bukan hanya Ayumi yang dia maksud, melainkan juga Haibara. Yukiko berkata, "Dia memperhatikanmu lebih dari 10 kali". "Hanya ada 2 alasan mengapa seoranga gadis menatap laki-laki seperti itu" Lanjutnya. "Ada sesuatu diwajahnya atau mungkin dia memang suka pada laki-laki itu". Conan kaget dan mengelak dan berkata bahwa Haibara hanya memperhatikan bagaimana perkembangan "object percobaannya" atas obat APTX 4869.
Sebelum Yukiko meninggalkan mereka dari studio, Yukiko memanggil Conan. Dia mengingatkan kembali pada Conan bahwa Conan harus tetap menjaga dia (Haibara). Sebelum Yukiko melanjutkan perjalanan, Conan berkata, "Ya.. Aku tau...Aku tau.." sambil lalu.
Setelah beberapa lama, Detektif Cilik beranjak tidur. Mereka tidur di kasur yang sama. Ketika semua terlelap, hanya tinggal Conan dan Haibara yang masih tetap terjaga. Sebelum mengakhiri perbincangan antar Conan dan Haibara, Conan bertanya pada Haibara yang sedang tidur disampingnya dengan mimik yang serius. Tanggapan Haibara nampaknya juga serius pula. Namun ternyata yang ditanyakan Conan sangat sepele, "Apakah ada sesuatu di wajahku?".

Episode 346-347 (Menemukan Tanda di Pantat) 
Ai telah terjebak dengan kondisi yang sangat mengancam nyawanya. Ibu guru Jodie (FBI) yang mengetahui hal tersebut, menawarkan jasa perlindungan saksi. Hal tersebut membuatnya harus berpisah dengan yang lain dan mengasingkan diri, serta mendapatkan identitas baru, hidup aman, nyaman dan tentram. Namun Ai menolaknya. Dia lebih memilih tetap bersama Conan, Prof. Agasa dan yang lainnya. Adegan dan mimik Ai saat mengucapkan hal tersebut memang benar menunjukkan bahwa dia tidak ingin berpisah dengan Conan.

Episode 414 (Detektif Cilik Mencari Tahu Tentang Bluebird) 
Sebelum Conan dan Haibara pulang dari rumah teman sekelas mereka, Conan berkata kepada Detektif Cilik agar mereka lekas pulang. Mereka kaget karena sebenarnya mereka tak langsung pulang, melainkan akan menyelidiki sesuatu yang mencurigakan. Namun Genta membantah, "Tentu saja kami akan pulang, Kami justru mengkhawatirkan kalian berdua (Conan dan Ai) yang sering pulang terlambat". Haibara tersenyum dan berkata, "Ya, kalian benar". Conan menjadi tersipu karena perkataannya bisa saja mengandung makna lain.

Episode 425 (Dampak Buruk! Keluarnya Organisasi Hitam) 
Oleh karena kasus sebelumnya yang dihadapi detektif Mouri, Conan terjebak oleh sebuah kondisi dimana salah satu alat canggihnya (pemancar) ditemukan oleh Organisasi Hitam. Nampak sekali bahwa Haibara sangatlah khawatir jika sampai pemancar itu ditemukan. Jika itu terjadi mereka berdua atau bahkan orang yang tak tau apa-apa (Mouri) akan menjadi incaran Organisasi itu. Selama dalam perjalanan menemukan alat pelacak itu, Conan mendapat dukungan penuh dari Haibara dengan dibantu oleh agen-agen FBI.

Episode 427 (Rahasia Besar Jalan ke Sekolah) 
Setelah insiden tentang Organisasi Hitam karena kecerobohan Conan, Haibara masih merasa ketakutan. Tidak lama berselang, Mitsuhiko berkata bahwa gadis yang sangatlah mirip dengan Haibara menghilang. Tentu saja hal ini menambah ketakutan Haibara. Conan menganggap bahwa bisa jadi Organisasi Hitam menyangka bahwa itu Haibara. Namun, itu masihlah anggapan. Detektif cilik kemudian beraksi dalam mengungkap kasus hilangnya gadis itu. Selama dalam perjalanan, Conan menyadari bahwa Haibara sedang gelisah, kemudian dia menawarkan topi yang dia kenakan pada Haibara, berharap itu dapat menyamarkan wajahnya agar tidak mudah dikenali. Sebenarnya, Conan hanya ingin agar Haibara tetap tenang dalam menangani kasus yang dihadapi.

Episode 507 (Tempat Tersembunyi di dalam Karaoke Box) 
Conan Detektif Cilik sedang berbelanja buku di toko buku. Conan saat itu nampak bingung dan berputar-putar. Ketika Haibara ada didepannya, tiba-tiba cubitan manis dari Haibara di pipinya membuatnya menoleh kearah sebuah rak buku. "Ada di rak itu, buku-buku misteri kan?" Kata Haibara. Kemudian Conan menjawab, "Ah.. Makasih". Diepisode ini, Conan juga diajak ke tempat karaoke oleh Ran, Sonoko Eisuke. Kalo kamu tau Conan pas nyanyi, pasti bakalan ketawa ngakak.

Episode 509 (Merah, Putih, Kuning dan Grup Detektif Cilik) 
Disalah satu adegan, Haibara mengetahui Conan sedang dalam perbincangan dalam ponselnya. Dia tau bahwa orang yang sedang bercakap-cakap dengannya adalah agen FBI. Conan yang mengetahui kecurigaan Haibara langsung menyanggah, "Ini bukanlah seperti kasus (jiken=kasus) atau semacamnya...". Mitsuhiko mendengarnya dari belakang dan membuat Ayumi menangis. "Perselingkuhan (jiken = selingkuh) Conan-kun dan Ai-chan!?" yang pada saat itu melihat Conan dan Haibara sedang berduaan. Sebagai reaksi yang wajar, Conan dan Haibara memandang Ayumi dengan wajah bingung dan terkejut. Di episode ini juga, terlihat bahwa Ai berlindung dibelakangan tubuh Conan ketika dia merasakan kehadiran Organisasi Hitam.

Episode 568-569 (Inspektur Shiratori dan Kenangan Bungan Sakura) 
Dalam episode ini, tidak hanya menceritakan tentang Conan dan Haibara. Yang paling adalah, episode ini menggambarkan tentang masa lalu inspektur Shiratori. Saat bioskop Gomera dimulai, Haibara menggenggam lengan Conan karena ketakutakn. Tahukah kalian bahwa cinta masa lalu Shiratori bukanlah Miwako, melainkan Ibu guru Kobayashi.

Movie 4 (Terlihat oleh Matanya) 
Di movie ini, diceritakan bahwa Ran kehilangan ingatannya karena melihat inspektur Sato tertembak oleh orang yang baru saja dia kenal. Suatu hari, ketika Haibara menanyakan kondisi Ran pada Conan, Conan berkata bahwa ingatannya masih saja belum kembali. Dengan melirik Conan, Haibara berkata, "Kalau seperti ini, jika ingatannya tidak kembali, bukannya itu bagus untuk Kudo-kun?". Conan bingung, lalu Haibara melanjutkan pembicaraannya, "Dengan begitu, kau tak perlu khawatir untuk menyembunyikan identitasmu darinya". Mengingat, ternyata memang sulit menyembunyikan identitas Shinichi dari Ran dan pada beberapa episode, Conan berkali-kali dicurigai oleh Ran. Mendengar kata-kata tersebut, jelas saja Conan tersingung dan menarik bahu Haibara. Haibara kembali menjelaskan, "Jika aku... Jika aku yang mengalaminya... Aku berharap aku bisa kehilangan ingatanku jika mungkin. Aku tidak akan ingat kematian kakakku, atau dipaksa membuat obat untuk organisasi. Kalau aku bisa melupakan semuanya dan hanya menjadi murid SD biasa, sebagai Ai Haibara... Betapa senangnya. Selanjutnya.. Aku akan tetap bisa bersamamu selamanya... Selamanya, seperti ini...". Conan tentu kaget. Aku tidak tahu apa yang Conan kira, apakah itu dugaan tentang perasaan Haibara terhadapnya, atau Conan mengira bahwa Haibara tidak mau kembali menjadi Shiho. Namun pada akhirnya, Haibara bilang kalau itu hanyalah sebuah lelucon agar Conan tetaplah tenang. Walaupun begitu, kalian mungkin tau saat Haibara mengucapkan hal tersebut, mimik Haibara sangatlah dalam (ngerti sendiri kan kalo cewek itu kek gimana jika ngomongin tentang perasaan, hee)

Movie 5 (Hitungan Mundur menuju Surga) 
Dalam movie ini, ada banyak sekali momen saat-saat Conan begitu dekat dengan Haibara. Jika biasanya, yang memperingatkan tindakan berbahaya adalah Haibara, dalam movie ini malah sebaliknya. Cerita bermula ketika Detektif Cilik bersama profesor Agasa pergi ke gunung untuk menikmati kemping. Malam hari, Genta pergi ke toilet untuk buang air. Sekembalinya Genta, dia melihat Haibara sedang menelpon dengan telpon umum. Keesokan harinya, Genta bertanya pada Haibara,siapakah yang ia telepon saat larut malam. Haibara mengelak dan meyakinkan bahwa mungkin Genta hanyalah bermimpi. Saat itu, Conan bingung karena tak ada lagi orang yang bisa Haibara hubungi. Setelah beberapa kasus terjadi, lagi-lagi profesor Agasa memergoki Haibara sedang menelpon lagi. Curiga akan hal itu, keesokan harinya profesor menghubungi Conan untuk mengatakan hal tersebut. Beberapa hari setelahnya, Haibara melakukan hal itu lagi. Ternyata yang dihubungi adalah apartemen kakaknya dan disaat yang sama, Organisasi Hitam sedang melacak keberadaan orang yang selalu menghubungi Akemi. Sesaat sebelum terlacak, sambungan terputus. Haibara kaget dan menemui Conan yang ada dibelakangnya. Conan yang tau kejadian tersebut langsung memperingatkannya bahwa hal tersebut begitu berbahaya. Namun Haibara malah berteriak, "Tidak ada seorangpun yang mengerti perasaanku!" dan belari meninggalkan Conan. Conan berusaha mengejarnya, namun dihentikan oleh profesor. Saat itulah, diperlihatkan untuk kedua kalinya Haibara sedang menangis. Keesokan harinya, Haibara yang berjalan dibelakangnya menyusul Conan saat menuju kelas. Haibara menceritakan semuanya, menceritakan apa yang ia rasakan akhir-akhir ini. Dia tidak mengerti siapa dia, keberadaan dia dan bahkan dia tidak tau kemana lagi dia harus pergi serta menghindar. Dia merasa telah menjadi orang lain. Saat-saat yang dramatis, fans Haibara yang melihatnya yakin deh bakalan nangis kalo liat adegan itu. Setelahnya, Ayumi datang dan berkata, "Eeee... Bagaimana bisa Haibara-san bilang tidak punya tempat? Bahkan yang lainnya pun menjelaskan tempat mereka masing-masing (maksudnya bangku kelas)". Conan menegaskan bahwa Haibara selalu mempunyai tempat untuk Conan dan yang lainnya.
Di adegana selanjutnya, Sonoko merubah gaya rambutnya karena dia melihat fotonya untuk 10 tahun kedepan. Conan yang melihat gaya rambut Sonoko yang baru langsung kaget dan teringat pada Haibara dewasa sedang tersenyum (Shiho). Mungkin dia mengaguminya karena yang lainnya pun juga menganggap demikian. Hal itu terjadi lagi saat Sonoko akan ditembak oleh Gin yang juga mengira bahwa Sonoko adalah Shiho. Diakhir movie, Conan berusaha menyelamatkan Haibara dari hiasan kristal dengan menendang helm menggunakan sepatu super.

Movie 11 (Jolie Roger di Laut Dalam) 
Selama dalam pencarian sebuah kenyataan kasus, Conan selalu ditemani oleh Haibara. Saat itu, Haibara menemukan banyak jejak kaki disekitar halaman belakang toko menyelam. Conan memintanya untuk mengambil foto untuknya. Haibara berkata, "Karena aku asistenmu?", "Bukan asistan, tapi teman yang baik" jawab Conan. Mungkin Conan bermaksud bahwa Haibara ada tidak hanya dalam kasus namun Haibara juga selalu ada kapanpun itu.

Movie 12 (Nilai Penuh Rasa Takut) 
Terjadi sebuah ledakan pada sebuah ruang audiotorium saat berlangsungnya sebuah orkestra. Namun segala kasusnya telah terpecahkan. Diakhir film, Haibara menjelaskan pada profesor Agasa bagaimana Conan bisa mengerti kode yang dikirimkan oleh dia. Dalam hatinya dia berkata, "Lebih dari itu, Aku juga percaya bahwa dia adalah teman yang baik".

Movie 15 (Seperempat Kesunyian) 
Liburan yang menyenangkan justru berubah menjadi tragedi yang mengerikan. Saat itu Conan bersama Haibara sedang menyelamatkan Detektif Cilik. Haibara memeluk Conan dengan erat karena yang mereka kendarai adalah papan luncur salju yang kecil. Saat itu juga Conan berhadapan dengan salah satu pelaku bersenjatakan senapan sniper. Beberapa tembakan meluncur hingga menciptakan cipratan salju yang keras. Mengetahui hal tersebut, Conan segera memeluk erat Haibara untuk melindunginya.

OVA 12 (Keajaiban dari Pedang Raja Arthur) 
Conan berkata, "Hei.. Hei.. Seorang ilmuan tidak boleh percaya dengan ramalan. Selain itu, kamu juga membaca majalah wanita..", Haibara yang agak tersinggung langsung meletakkan majalahnya dengan setengah membanting, memakai hodie dan kacamata. Conan yang melihat itu heran karena menurutnya ia bertindak aneh. Hampir babak 9 pertandingan baseball dimulai, sudah saatnya Conan menjalankan apa yang dikatan profesor Agasa. Conan ingin Haibara membantu, saat dia menghampiri Haibara, sebuah bola baseball melesat cepat menuju Haibara. Conan dengan sigap merangkul Haibara dan mendorongnya agar terhindar dari bola tersebut. Akhirnya punggung Conan yang menjadi korban. Conan berkata, "Kenapa kamu melamun? Yah itu karena kamu bertingkah berbeda. Seperti bukan kamu saja". Adegan jatuhnya lumayan romantis lho. Di salah satu adegan, Haibara juga mengatakan pada salah satu pemain bahwa pemain itu tidak boleh terlalu dingin pada pemain perempuan yang mungkin dia sukai. "Jujurlah dan jadilah dirimu sendiri..", Mungkin ini yang didapatkan Haibara dari Conan.
Pada akhir film tersebut, Conan berkata, "Mungkin ini akan menjadi legenda baru". Lalu dengan manis Haibara menoleh, "Tidak, ini akan menjadi kisah cinta baru".

Nah... gimana? Mungkin ini juga karena Imajinasiku dengan melihat kemiripan sifat mereka, sama-sama dingin, sama-sama orang yang jenius dan cool, ditambah lagi karena mereka sama-sama merasakan nasib yang sama, sama-sama jadi kecil.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cahaya diatas Cahaya - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger