Fuad Syarif Hidayatullah
Home » » Sungguh Aku Sangat Mencintaimu karena Allah, tapi...

Sungguh Aku Sangat Mencintaimu karena Allah, tapi...

Selasa, 16 September 2014 | 0 komentar

Seorang suami bertanya pada istrinya: "sudah shalat ashar?" ... "belum" jawab istrinya pendek.
Suami bertanya lagi: "kok belum shalat, kenapa?" ... ketus istrinya menjawab: "aku baru saja pulang, capek sekali dan aku ketiduran sebentar tadi" ... suaminya menimpali : "baiklah... bangun dan shalatlah ashar dan maghrib sekaligus, sebentar lagi sudah mau masuk waktu isya".

Keesokan harinya suami pergi untuk tugas ke luar kota. Seperti biasa seharusnya si suami menelpon istrinya bila telah tiba dengan selamat di tempat kerjanya. Si istri menunggu berjam2 telepon dari suaminya namun si suami tak juga menghubunginya. Pemberitahuan dengan SMS singkat pun tidak ada. Si istri-pun mulai cemas, karena ini bukan kebiasaan suami yang dicintainya. Ia menduga macam2 dan amat khawatir dengan keselamatan sang suami. Berkali2 ia mencoba menghubungi HP suaminya. Terhubung tapi tidak diangkat...

Setelah beberapa jam akhirnya si suami mengangkat HP nya... terbata2 si istri bertanya: "suamiku apakah engkau telah tiba dengan selamat?" ... "Ya, alhamdulillah'' jawab suami pendek... "kapan sampainya?" si istri bertanya lagi... cuek si suami menjawab; "saya sampai kira2 4 jam yang lalu" ... dengan nada marah si istri berkata lagi: "4 jam yang lalu dan tidak menghubungi aku??" ... masih dengan nada malas si suami menjawab: "aku merasa capek sekali dan tadi aku ketiduran sebentar" ... si istri menimpali: "berapa menit sih kalau harus menelponku?? cuma sebentar masa ngak bisa?? apa nggak kedengaran bunyi HP mu waktu tadi aku menghubungi berkali2??" ... "ya...aku dengar" jawab suami... dengan suara sedih si istri berkata; "kok gitu sih..apa udah nggak sayang padaku lagi?" ... si suami menimpali: "sungguh aku sangat mencintaimu karena Allah...tapi kemarin mengapa engkau tidak menyahuti seruan azan ashar dan bersegera shalat, bukankah shalat itu hanya sebentar, bagaimana nanti kalau aku ditanya Allah subhanahu wa ta'ala tentang perbuatanmu itu...apakah engkau sudah tidak sayang padaku?" .... di ujung HP sambil terisak si istri berkata: "engkau benar suamiku...aku mohon maaf...aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi" ... sejak saat itu si istri tidak pernah lagi mengakhirkan shalat bila telah tiba waktunya...

Sungguh... Orang yang benar mencintaimu adalah orang mendorongmu ke depan untuk berjalan bersama di jalan Allah... Ia akan terus mendorongmu agar engkau tidak berpaling ataupun undur ke belakang.


Salam Ukhuwah
Fastabiqul Khairat...
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cahaya diatas Cahaya - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger